Selamat Datang di Blog Pokja Bunda PAUD Kabupaten Gayo Lues, Provinsi Aceh.

Rabu, 07 April 2021

SOSIALISASI GERMAS DI TKN 1 DABUN GELANG

BUNDA PAUD GALUS _ Kunjungan Kerja Bunda PAUD Provinsi 6/4/2021 ke TK Negeri 1 Dabun Gelang dalam rangka Peresmian gedung baru Lembaga tersebut serta "Sosialisasi Gemar Membaca" yang didampingi oleh Bunda PAUD Gayo Lues, Kepala Dinas Pendidikan, Kepala Dinas P3AP2KB, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung, Ketua HIMPAUDI Gayo Lues, Ketua PKK Kabupaten dan Muspika Kecamatan Dabun Gelang  beserta rombongan lainnya.  

Dalam sambutannya Bunda PAUD Provinsi menyampaikan beberapa hal mengenai Program Penuntasan Stunting, Program Parenting serta Program Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD HI).

Di Akhir Kegiatan Bunda PAUD Menyerahkan Buku Referensi Bacaan secara simbolis kepada Kepala Lembaga serta Wali Murid.

(DOKUMENTASI KEGIATAN)

Jumat, 02 April 2021

KUNJUNGAN KERJA BUNDA PAUD KE TK NEGERI 1 DABUN GELANG

 

Bunda PAUD Gayo Lues_Gerakan orang tua membacakan buku merupakan gerakan nasional, kolaborasi antara Pemerintah dengan pegiat peduli pendidikan anak usia dini, perguruan tinggi, dan dunia usaha dalam rangka meningkatkan partisipasi keluarga dan lembaga PAUD untuk menumbuhkan budaya membaca.


 

Gernas Baku menjadi salah satu solusi bersama untuk meningkatkan minat baca anak, bersama orangtua, sekolah dan masyarakat bersama-sama menciptakan kondisi menyenangkan dan mendukung kebiasaan membaca.

Tujuan gerakan ini adalah membiasakan dan menumbuh kembangkan minat baca anak usia dini. Bersama orangtua dan anak akan mempererat hubungan sosial emosional antara anak dan orangtua yang saat ini sudah mulai luntur dengan kesibukan orangtua di dunia kerja. Selain anak, gerakan ini juga akan membiasakan orangtua membacakan buku bersama anak.

Kemudian, Satuan PAUD yang berisi warga sekolah menciptakan berbagai kegiatan untuk mendukung gerakan ini. Sekolah menyediakan pojok baca dan perpustakaan untuk memupuk minat anak dalam membaca buku. Sedangkan masyarakat melalui berbagai komunitas baca juga bisa menjadikan sarana untuk mendukung gerakan ini.

Salah satu peran Pokja Bunda PAUD bersama dengan pemerintah daerah dalam meningkatkan perannya di bidang pendidikan adalah melalui pembangunan fasilitas membaca yang dinamai Pojok Baca Dongeng. Tujuannya agar mampu menciptakan sumber daya manusia Indonesia yang lebih berkualitas dan berintegritas tinggi dalam pembangunan bangsa dan negara sejak dini.

Bunda PAUD Kabupaten Gayo Lues Hj.HARTATI DJAHAR yang didampingi oleh Ibu Bambang kembali menjambangi beberapa lembaga Pen­didikan Anak Usia Dini (PAUD) salah satunya adalah TK Negeri 1 Dabun Gelang, dalam kunjungannya kali ini adalah meninjau Lembaga serta berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan untuk persiapan kunjungan Bunda PAUD Provinsi dalam rangka penyerahan bantuan buku referensi untuk TK Negeri 1 Dabun Gelang untuk dikembangkan menjadi tempat Pojok Baca bagi anak-anak di lembaga TK tersebut.

(DOKUMENTASI KUNJUNGAN BUNDA PAUD GAYO LUES)

Pihak Lembaga melalui Bunda PAUD berharap kepada Dinas Pendidikan, agar dalam waktu dekat ini agar Sarana dan Prasarana yang yang belum lengkap dan yang belum memadai untuk segera direlisasikan, supaya TK Negeri 1 Dabun Gelang kedepannya dapat disebut sebagai lembaga Ramah Anak, sebagai penunjang terlaksananya Program Gernas,ujarnya. (JJ)

Jumat, 12 Maret 2021

BEBERAPA ORGANISASI PAUD DI INDONESIA

  • Beberapa bentuk Organisasi PAUD yang termasuk dalam JALUR FORMAL antara lain adalah sebagaiberikut :

1. Organisasi GOPTKI 

Gabungan Organisasi Penyelenggara Taman Kanak-Kanak Indonesia GOP TKI terdiri dari yayasan penyelenggara TK yang tergabung dalam lima belas organisasi besar di Indonesia antara lain : Aisyiyah, Muslimat Nahdhatul Ulama NU, Perwari, Wanita Indonesia, Taman siswa dan sebagainya. Pembina organisasi GOP TKI ini diantaranya adalah Menteri Pendidikan Nasional dan Departemen Dalam Negeri. Struktur organisasi GOP TKI terdiri dari Pembina, Dewan Pimpinan Pusat, Dewan Pimpinan Daerah, Dewan Pimpinan Cabang KabupatenKota, Dewan Pimpinan Kecamatan. Pergantian kepengurusan GOP TKI dilakukan setiap 5 tahun sekali. Pertemuan anggota umumnya dilaksanakan pada Rapat Kerja Nasional Rakernas yang diselenggarakan setiap tahun.   
 
2. Organisasi IGTKI 

Komponen yang kedua adalah Ikatan Guru Taman Kanak- Kanak Indonesia IGTKI. Organisasi ini terdiri dari kumpulan para pendidik Taman Kanak-kanak se-Indonesia. Struktur organisasi IGTKI hampir sama dengan GOP TKI. Pembina organisasi IGTKI adalah Persatuan Guru Republik Indonesia PGRI. IGTKI terdiri dari Pembina, Dewan Pimpinan Pusat, Dewan Pimpinan Daerah, Dewan Pimpinan Cabang KabupatenKota, dan Dewan Pimpinan Kecamatan. Pergantian kepengurusan IGTKI dilaksanakan setiap 5 tahun sekali. Pertemuan anggota umumnya dilaksanakan pada Rapat Kerja Nasional yang diselenggarakan setiap tahun. 

3. Organisasi IGRA

Hampir sama dengan IGTKI hanya saja IGRA ini khusus untuk para pengelola dan pendidik Taman Kanak-Kanak Islam. Kepengurusannya serupa dengan IGTKI yaitu ada pengurus pusat sampai ke tingkat kecamatan. Kegiatannya juga sama dengan IGTKI tetapi porsinya lebih banyak membahas dan melaksanakan ajaran Islam di Taman Kanak-kanak Islam. Sekalipun IGRA ini secara organisasi tetap mandiri, namun dalam kegiatannya tetap mendapat dukungan dari Departemen Agama. IGRA selain berfungsi sebagai wadah bertemunya guru-guru TK Islam juga turut melatih dan menambah kemampuan guru-guru TK Islam agar semakin berkualitas.  
 
  • Beberapa bentuk Organisasi PAUD yang termasuk dalam JALUR NONFORMAL antara lain adalah sebagaiberikut : 
1. Konsorsium PAUD

Konsorsium PAUD yakni sekelompok orang dari aneka macam keahlian yang memebantu Depdiknas dalam hal ini Direktrat PAUD untuk memikirkan, menelaah, dan merumuskan jadwal pebinaan PAUD yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan secara ilmiah dapat di pertanggungjawabkan. Tujuan umum di bentuknya konsorsium PAUD yakni menunjukkan masukan dan rekomendasi kepada Direktorat PAUD dalam melakukan pembinaan PAUD mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, pengembangan, dan evaluasi.
Keanggotaan konsorsium terdiri atas tenaga hebat di bidang PAUD, psikologi, dan bidang lain ibarat hebat kesehatan, gizi, pembangunan masyarakat serta media pendidikan.
 

2. Forum PAUD 

Forum PAUD yakni suatu wadah kerjasama untuk menyatukan visi, misi, langkah dan tugas masing-masing anggota dalam rangka pengembangan AUD seutuhnya. Upaya yang dapat di lakukan Forum PAUD dalam perluasan layanan antara lain: (a) meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan dan pengembangan anak semenjak usia dini serta perlunya layanan yang tepat; (b) meningkatkan kesadaran pemerintah, termasuk pemerintah tempat dan legislative untuk menciptakan suasana yang kondusif dalam memperluas layanan, ibarat misalnya mengeluarkan peraturan tempat dan menyediakan APBD; dan (c) meningkatkan kesadaran masyarakat dan pemerintah tempat untuk bahu-membahu memperluas layana program, ibarat pendirian lembaga PAUD atau peluncuran jadwal yang menunjukkan saluran layanan bagi anak usai dini. Dalam kaitannya dengan peningkatan mutu tenaga pendidikan melalui pelatihan dan peningkatan profesialisme tenaga pendidikan melalui organisasi profesi.

Forum PAUD mendirikan sentra Informasi dan Pelatihan PAUD. Sebagai upaya perluasan layanan dan peningkatan mutun layanan pendidikan dan pengembangan AUD, sentra ini sekaligus dapat dijadikan secretariat Forum PAUD. Adanya Pusat Informasi dan Pelatihan PAUD untuk mempermudah saluran masyarakat dan pemerintah, juga akan meningkatkan kepercayaan kepercayaan aneka macam pihak terhadap eksistensi dan kinerja Forum PAUD.


Kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam forum PAUD diarahkan untuk peningkatan semua aspek pengembangan dan pengelolaan PAUD di mana program-program PAUD  dilaksanakan. Saling sharig antar pengelola dan pendidik PAUD ihwal bagaimana penyelenggaraan PAUD yang terbaik juga dapat terjadi di forum ini. Sehingga terjadi pemerataan dan pembagian ilmu dan pengetahuan gres dalam pengelolaan PAUD yang lebih profesional. 
 
3. HIMPAUDI
Banyak lembaga PAUD di tempat yang belum memiliki gedung, tenaga pendidik tersendiri yang khusus menangani lembaga tersebut, juga sarana dan prasarana lainnya ( ibarat alat permainan edukatif) pun belum ada. Oleh alasannya itu, lahirnya Organisasi Himpunan Pendidik dan Tenaga kependidikan Anak Usia Dini (HIMPAUDI) yang bertujuan menghimpun aspirasi dan meningkatkan profesionalisme pendidik dan tenaga kependidikan anak usia dini Indonesia dapat berperan sebagai mitra pemerintah dengan masyarakat.

Sesuai dengan Peraturan Pemerintah No 19 tahun 2005 pasal 54, disebutkan bahwa penyelenggaraan pengelolaan satuan pendidikan harus dilaksanakan dengan mandiri, efektif, efisien, dan akuntabel.  Direktorat PTK-PNF mengemban misi antara lain mengupayakan pemerataan layanan peningkatan mut Pendidik dan Tenag a Kependidikan Pendidikan Non Formal, sahingga dapat mengelola dan menyelenggaraka n jadwal peningkatan mutu PTK PNF khususnya pendidik PAUD pada jalur pendidikan non formal.

Karena PAUD sebagai jenjang pendidikan yang sangat penting dalam mempersiapkan anak untuk mengikuti pendidikan dasar dan perlu di kelola secara efektif dan efisien. Maka dari itu pendidik PAUD di tuntut untuk dapat memenuhi kebutuhan perkembangan masyarakat dan memiliki kemampuan teknis yang handal sehingga dapat menunjukkan kontribusi bagi penyelenggara program  PAUD yang berkualitas. Sampai dikala ini dibuat diberbagai propinsi sudah terbentuk HIMPAUDI lengkap dengan kepengurusannya.   

 

Minggu, 28 Februari 2021

 MUSDA II HIMPAUDI GAYO LUES

PRIODE 2021-2025

Kegiatan ini dibuka oleh PW HIMPAUDI Aceh yaitu Ibu Yulia Sacara Virtual, dan kata sambutan disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Gayo Lues yaitu Bapak Kasimuddin,ST.,MP. dalam kesempatan itu Bapak Kepala Dinas Pendidikan menyampaikan ucapan terimakasih dan apresiasi yang mendalam kepada segenap panitia penyelenggara serta atas dukungan dari semua pihak, yang telah mencurahkan tenaga dan pikirannya dalam upaya menyelenggarakan kegiatan yang digelar pada siang hari ini Rabu tanggal 17 Februari 2021 tersebut.


 

Lebih lanjut beliau mengatakan Dengan diawalinya pendidikan kepada anak usia dini maka pada suatu saat remaja nanti juga diperlukan pendidikan karakter bangsa dari generasi muda, sehingga mampu meneruskan keberlangsungan pembangunan di negeri yang besar ini.
 

 
Disinilah menjadi penting peranan lembaga PAUD sebagai lembaga pendidikan Anak Usia Dini yang mempunyai tujuan untuk membentuk setiap kader bangsa agar nantinya akan memiliki kepribadian yang beriman, bertaqwa, berakhlak mulia, berjiwa patriotic, taat hukum, disiplin, menjunjung tinggi nilai-nilai luhur bangsa. Dan memiliki kecakapan hidup sebagai KADER Bangsa dalam membangun Negara kesatuan republic Indonesia. Dalam mengamalkan Pancasila sebagai landasan Negara kita.