Dari segi pendidikan,
usia dini ini merupakan masa keemasan dalam perkembangan otak anak sehingga Si
Kecil harus diberi rangsangan atau stimulus yang tepat. Oleh karena itu,
orangtua wajib memahami karakteristik anak usia dini demi memastikan anak
tumbuh dan berkembang secara optimal.
Dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 60 Tahun 2013, anak usia dini adalah bayi yang baru lahir hingga anak-anak yang belum genap berusia 6 tahun. Dalam pemantauan tumbuh-kembangnya, kelompok usia ini dibagi lagi menjadi janin dalam kandungan sampai lahir, lahir sampai dengan usia 28 hari, usia 1 sampai 24 bulan, dan usia 2 sampai 6 tahun.
Karakteristik anak usia dini berdasarkan usia
1. Usia 0-1 tahun
Pengertian anak usia dini dalam kategori umur ini adalah bayi dengan pertumbuhan fisik yang pesat, begitu pula kemampuan dan keterampilan dasar yang dipelajarinya. Karakteristik usia bayi adalah:
- Memiliki keterampilan motorik, seperti berguling, merangkak, duduk, berdiri dan berjalan.
- Kemampuan panca indera berupa melihat atau mengamati, meraba, mendengar, mencium, dan mengecap dengan memasukkan setiap benda ke mulut.
- Bentuk komunikasinya masih sebatas nonverbal maupun verbal terbatas, seperti menggumamkan kata-kata sederhana.
2. Usia anak 2-3 tahun
Pengertian anak usia dini di kelompok umur ini adalah batita (bayi di bawah usia 3 tahun) yang dicirikan dengan anak yang mulai mandiri. Beberapa karakteristik anak usia 2-3 tahun adalah:
- Anak sangat aktif dan senang mengeksplorasi benda-benda yang ada di sekitarnya. Eksplorasi inilah yang menjadi kunci proses belajar yang sangat efektif.
- Anak mulai belajar mengembangkan kemampuan berbahasa, yaitu dengan berceloteh. Anak juga semakin memantapkan kemampuan berkomunikasinya dengan memahami pembicaraan orang lain hingga mengungkapkan isi hati dan pikirannya.
- Anak belajar mengembangkan emosi yang didasarkan pada faktor lingkungan karena emosi lebih banyak ditemui pada lingkungan.
3. Usia 4-6 tahun
Pengertian anak usia dini di sini adalah sudah mulai masuk lembaga belajar, baik Kelompok Bermain (KB) atau Taman Kanak-Kanak. Karakteristik anak usia 4-6 tahun adalah:
- Anak sangat aktif bergerak dan senang terlibat dalam berbagai kegiatan.
- Perkembangan bahasa semakin baik dengan anak mampu memahami pembicaraan orang lain, mampu mengungkapkan pikirannya.
- Perkembangan kognitif (daya pikir) anak sangat pesat. Hal ini ditunjukkan dengan rasa keingintahuan anak terhadap lingkungan sekitarnya.
- Bentuk permainan anak masih individu, walaupun dilakukan anak secara bersama-sama.
Memberikan rangsangan yang tepat sesuai usia anak
Setelah mengetahui pengertian anak usia dini dan karakteristiknya masing-masing, Anda dapat memberi stimulasi yang tepat. Mengajarkan ilmu tertentu pada anak bukan berarti harus memasukkannya ke lembaga pendidikan, namun bisa dilakukan di rumah asalkan orangtua mampu meluangkan waktu yang berkualitas bersama buah hatinya.Beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk merangsang perkembangan anak secara optimal adalah:
- Ajak anak berbicara dengan bahasa yang baik dan benar.
- Jawab pertanyaan anak, sekalipun bertanya mengulang-ulang.
- Pada anak yang sudah lebih besar, ajarkan ia untuk melakukan tugas sederhana, seperti membereskan mainan.
- Dukung anak untuk bermain dengan teman-temannya untuk mengembangkan kemampuan sosialnya.
- Pujilah anak ketika ia melakukan hal-hal baik. Dengan begitu, anak akan merasa mendapat perhatian dari orangtuanya sehingga ia dapat berkembang optimal, baik dari segi fisik maupun mental.
By Admin: Jangjayadi, S.Pd.SD
Tidak ada komentar:
Posting Komentar